inilah.com, Jakarta – PT Pertagas, selaku anak usaha PT Pertamina (Persero) berupaya mengimplementasikan open access pada seluruh pipa transmisinya.
Langkah ini sesuai mandat Permen ESDM No. 19/2009. Sedangkan PGN masih melakukan kajian untuk akses terbuka pipa gas. “Kita sudah open access, dijamin investasi dan margin, open access tidak rugi karena dijamin BPH Migas tarifnya,” ujar Corporate Secretary Pertagas, Eko Agus di Jakarta, Selasa (29/10/2013).
Eko menjelaskan dengan sistem akses terbuka, anak perusahaan tetap memiliki margin keuntungan. Sebab, penyelenggaraan transmisi pipa telah dijamin oleh Badan Usaha Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
Eko menjelaskan jika pembelian gas dengan skema dedicated dapat menyebabkan perusahaan hulu gas menjualnya ke pemilik pipa transmisi, ditambah dengan toll fee. Imbasnya, harga gas yang sampai ke konsumen pun menjadi mahal. “Kalau sumbernya (gas) turun, siapa yang bayar mahal (untuk gas) yang dia dapat,” tutur Eko. [hid]
Timor Leste ‘Pede’ Kalahkan Timnas U-23
RvP: Januzaj Mirip Saya Waktu Muda
Sumber : Inilah.com
Socialize